Rabu, 20 Oktober 2010

Stephen Hawking dan Fenomena Jagat Bayi

            Pada Juli 2009 lalu, fisikawan Inggris Stephen Hawking mendapatkan tanda penghargaan dari Presiden Barack Obama. Hawking dinilai mampu melakukan riset teoritis yang super rumit di tengah keterbatasan fisiknya. Hawking menderita kelumpuhan hingga Ia harus berada di kursi roda. Dia juga tidak dapat berbicara, kecuali melalui speaker yang terhubung dengan komputer.
        
            Kira-kira kenapa ya Hawking mendapatkan penghargaan? Ternyata Hawking mendapat penghargaan karena Lubang Hitam atau Black Holes. Memang sih, Hawking bukan ilmuwan yang pertama yang menemukan Black Holes ini, tetapi berkat kemampuan analisanya Black Holes menjadi kajian ilmu yang paling diminati di akhir abad ke-20.

            Lubang Hitam adalah suatu kawasan (horizon) dimana apapun yang mendekati akan dihisap forsa gravitasi. Lubang hitam ini berasal dari bintang yang mengerut akibat kehabisan bahan baker. Apabila bintang terus mengerut ke suatu jari-jari kritis, maka medan gravitasi pada permukaan akan menjadi kuat hingga pancaran cahayanya tidak akan keluar karena bakal ditarik kembali.

            Jika cahaya tidak dapat lolos, maka jelas tidak ada satupun benda dapat lolos. Semuanya akan ditarik medan gravitasi. Kawasan dengan medan gravitasi sangat tinggi ini disebut lubang hitam (Black Holes).

            Uraian tentang Black Holes bukan hasil pemikiran Hawking. Dia meneruskan saja peneliti sebelumnya. Namun Hawking mengeluarkan hipotesis baru yang menggemparkan. Hawking mengatakan objek yang masuk ke Lubang Hitam akan keluar lagi di sebuah jagat raya lain. Hawking menyebutnya Jagat Bayi (Baby Universes).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar